Contohfastener adalah mur, baut, sekrup dan rivet. Tambahannya welding dan perekat , mur, dengan ulir pada bagian dalam diameter. Sambungan ulir bisa dibagi menjadi dua jenis yaitu ulir kiri dan ulir kanan tergantung dari arah putaran sebagaimana terlihat pada Gambar 2. Ulir kanan lebih banyak digunakan sedangkan ulir kiri digunakan untuk Sedangkan untuk instalasir listrik mereka menyebutnya dengan nama Elbow 90 derajat. Elbow 90 derajat ini adalah sambungan yang dipakai untuk membelokkan suatu pipa ke arah kiri ataupun kanan pada busur 90 derajat. Sok / Socket; Socket hanya bisa dipakai guna menyambungkan 2 pipa dengan ukuran diameter dan jenis yang sama. Tabelulir iso metrik normal iso 261/68/262/r724 h/8 d2,d2 = dia. D= 4.w = π.σ t 4 (50000 ) = 2,91cm Salahsatu tipe sambungan yang sering digunakan untuk menyambung antara satu komponen dengan komponen lainnya adalah dengan menggunakan sambungan baut (bolt) dan mur (nut). kanan yaitu pengencangan baut dan mur dengan cara memutarkan ke arah kanan dan untuk mengendorkannya dengan memutarkan ke arah kiri. Namun juga ada baut dan mur dengan Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Daftar Isi Pengertian Baut 1. Fungsi Baut 2. Prinsip Kerja Baut Pengertian Mur Pengertian Ring Menurut baut atau sekrup adalah suatu batang atau tabung dengan alur heliks pada permukaannya. Penggunaan utamanya adalah sebagai pengikat fastener untuk menahan dua objek bersama, dan sebagai pesawat sederhana untuk mengubah torsi torque menjadi gaya linear. Baut juga didefinisikan sebagai bidang miring yang membungkus suatu batang. Sedangkan arti dari baut menurut Balai Pustaka 1351 dalam bukunya kamus besar bahasa Indonesia edisi kelima, bahwa pengertian baut adalah besi atau batangan yang berulir untuk menyambung atau mengikat kedua benda. 1. Fungsi Baut Fungsi utama baut adalah menggabungkan beberapa komponen sehingga tergabung menjadi satu bagian yang memiliki sifat tidak permanen. Maka dari itu komponen yang menggunakan sambungan ini dapat dengan mudah dilepas dan dipasang kembali tanpa merusak benda yang disambung. Konstruksi baut terdiri atas batang berbentuk silinder yang memiliki kepala pada salah satu ujungnya, dan terdapat alur di sepanjang atau sebagian ujung batang silinder tersebut. Baut terbuat dari bahan baja lunak, baja paduan, baja tahan karat ataupun kuningan. Dapat pula baut dibuat dari bahan logam atau paduan logam lainnya untuk keperluan-keperluan khusus 2. Prinsip Kerja Baut Cara kerja baut seperti pesawat sederhana untuk mengubah torsi menjadi gaya linear. Sebagian besar baut dipererat dengan memutarnya searah jarum jam, yang disebut ulir kanan. Baut dengan ulir kiri digunakan pada kasus tertentu, misalnya pada saat baut akan menjadi pelaku torsi berlawanan arah jarum jam. Mur digunakan untuk mempererat baut pasangan ulir luar yang umumnya sudah dinormalisasikan. Kadang kala mur sering dibuat langsung dari kedua bagian pelat yang disambung. Gerak mur terhadap baut dianggap sebagai gerak putar dan gerak lurus, tetapi untuk pemeriksaan konstruksi. Pengertian Mur Pada umumnya mur memiliki bentuk segi enam, tetapi untuk pemakaian khusus dapat dipakai mur dengan bentuk bermacam-macam. Mur biasanya terbuat dari baja lunak, meskipun untuk keperluan khusus dapat juga digunakan beberapa logam atau paduan logam lain. Pengertian Ring Untuk mengurangi efek gesekan antara kepala baut dengan benda kerja dapat ditambahkan ring/washer di antara kepala baut dan permukaan benda kerja. Washer berbentuk spiral dapat digunakan pada baut untuk membantu mencegah kekuatan sambungan berkurang yang disebabkan baut mengendor akibat getaran. Ulir merupakan salah satu bentuk yang sangat berguna dalam kehidupan. Contohnya digunakan pada mur dan baut sebagai sambungan serta pemindah daya pada mesin-mesin. Setiap jenis ulir memiliki fungsi yang berbeda-beda. Dalam pembuatan suatu produk yang memiliki ulir, seorang operator dan perancang harus tau ulir apa yang harus digunakan. Maka dari itu kami membuat artikel ini untuk membantu mengidentifikasi jenis ulir operator atau perancang bisa menentukan ulir apa yang digunakan. Daftar IsiPengertian UlirBagian-Bagian Ulir1. Diameter Mayor2. Diameter Minor3. Diameter Pitch4. Pitch5. Kisar lead6. Crest7. Root8. Depth9. Thread angel10. Flank11. Helix angleJenis UlirA. Berdasarkan arah putarannyaB. Berdasarkan letaknyaC. Berdasarkan bentuk ujungnyaD. Berdasarkan bentuk ulirE. Berdasarkan jumlah kisarF. Berdasarkan standarisasiPertanyaan yang sering munculApa yang dimaksud dengan ulir?Apa perbedaan ulir dalam dan ulir luar?Apa itu ulir metris?Berapa ukuran sudut pada pahat ulir metris?Apa itu ulir Whitworth? Ulir adalah alur-alur yang melilit pada sebuah batang poros atau pada suatu lubang yang panjang dengan ukuran tertentu. Ulir ini berfungsi sebagai pengikat satu bagian dengan bagian yang lain. Contohnya pada mur dan baut, sehingga selalu dibuat berpasangan. Bagian-Bagian Ulir 1. Diameter Mayor Merupakan diameter terbesar pada ulir. Contohnya pada ulir metris M8x1, maka diameter mayornya adalah 8 mm. 2. Diameter Minor Merupakan diameter terkecil pada ulir. Contohnya pada ulir metris M8x1, maka diameter minornya adalah 8-1=7 mm. 3. Diameter Pitch Merupakan diameter yang berada diantara diameter mayor dan minor. Pada diameter inilah ulir luar dan ulir dalam saling bersinggungan. 4. Pitch Merupakan jarak antara puncak ulir. 5. Kisar lead Merupakan jarak yang ditempuh ulir dalam satu putaran. 6. Crest Merupakan puncak ulir atau permukaan dari diameter mayor. 7. Root Merupakan bagian dasar dari ulir atau permukaan dari diameter minor. 8. Depth Merupakan kedalaman ulir atau jarak tegak lurus dari root dan chest. 9. Thread angel Merupakan sudut ulir yang berada diantara crest. 10. Flank Merupakan permukaan sisi pada ulir. Terletak diantara crest dan root. 11. Helix angle Merupakan sudut helix dari ulir. Cara mengukurnya dengan mengambil garis tegak lurus dengan sumbu utama ulir, kemudian hitung sudut antara garis tegak lurus dengan kemiringan ulir. Jenis Ulir Jenis ulir ada berbagai macam sehingga dapat memberikan fungsinya secara maksimal. Berikut ini jenis-jenis ulir A. Berdasarkan arah putarannya 1. Ulir kanan Ulir dengan putaran kanan. Jenis ulir yang paling umum digunakan oleh masyarakat. Contohnya mur atau baut dengan ulir kanan. Cara mengencangkannya dengan diputar searah jarum jam atau ke kanan. Cara melepasnya diputar berlawanan arah jarum jam atau ke kiri. 2. Ulir kiri Ulir dengan putaran kiri. Jenis ulir ini biasanya digunakan untuk kebutuhan khusus. Contohnya pada pedal sepeda. Cara mengencangkannya dengan diputar berlawanan arah jarum jam atau ke kiri. Cara melepasnya diputar searah jarum jam atau ke kanan. Pelajari juga cara mengencangkan baut dengan kunci ring B. Berdasarkan letaknya 1. Ulir Luar Ulir yang terletak pada permukaan luar benda kerja. Disebut juga male threads ulir laki-laki. Contohnya ulir pada baut, botol dan poros pembawa pada mesin bubut. 2. Ulir Dalam Ulir yang terletak pada permukaan dalam atau lubang benda kerja. Disebut juga female threads ulir perempuan. Contohnya ulir pada mur, tutup botol, dan pada lubang komponen mesin. C. Berdasarkan bentuk ujungnya 1. Ulir meruncing Ulir yang diameter ujungnya lebih kecil daripada pangkalnya. 2. Ulir paralel atau lurus straight Ulir yang diameter ujung dan pangkalnya sama. D. Berdasarkan bentuk ulir 1. Ulir Segitiga Ulir segitiga merupakan ulir yang paling sering digunakan pada sambungan mur dan baut. Ulir ini bisa dibuat menggunakan tap, snei, mesin bubut, mesin frais, dan lain-lain. Ulir segitiga dibedakan menjadi dua jenis, yaitu a. Ulir metris atau metric Ulir dengan sudut puncak 60°. Ulir ini menggunakan satuan mm. Memiliki lambang “M”, anda bisa lihat pada tap atau snei. Contohnya tap dengan ukuran ulir M8x1, artinya digunakan untuk membuat ulir dengan diameter mayor ulir 8 mm dan kisar ulir 1 mm. b. Ulir whitworth Ulir dengan sudut puncak 55°. Ulir ini memiliki satuan inch. Memiliki lambang “W”. Contohnya ulir whitworth dengan ukuran W 38″x20, artinya digunakan untuk membuat ulir whitworth dengan diameter mayor 3/8″dengan 20 ulir setiap inch. 2. Ulir segiempat Ulir dengan bentuk segi empat cocok digunakan untuk menahan beban tinggi. Contohnya pada kolom mesin frais atau bor. Panjang kisarnya adalah dua kali panjang segiempatnya. Ulir ini memiliki tingkat efisien yang lebih tinggi dibanding dengan ulir trapesium. Karena tidak memiliki sudut miring pada ulirnya, tidak memiliki tekanan radial dan tekanan pecah. 3. Ulir trapesium atau trapezoid Ulir dengan bentuk trapesium merupakan ulir yang memiliki kekuatan tinggi dan cukup mudah dalam pembuatannya. Contohnya pada leadscrews atau poros pembawa untuk proses penguliran dengan mesin bubut. Ulir ini memiliki kemiringan pada bentuk ulirnya. Sehingga mendapatkan tekanan radial dan tekanan pecah yang menyebabkan ulir ini mudah terkikis pada saat digunakan. 4. Ulir trapesium siku-siku buttress threads Ulir buttress merupakan ulir yang digunakan untuk menahan gaya dorong aksial pada satu arah. Permukaan yang menahan beban adalah permukaan yang tegak lurus terhadap sumbu utama ulirnya. Ulir ini dirancang khusus untuk superior hydraulic seals. 5. Ulir radius Knuckle threads Ulir dengan bentuk radius merupakan ulir yang tahan lama. Dengan bentuknya yang melingkar, ulir ini tidak mudah terkikis atau menyebabkan kebocoran. Jenis ulir ini biasanya diaplikasikan pada pekerjaan penambangan, pada rem dan kopling kereta api. E. Berdasarkan jumlah kisar 1. Ulir tunggal Ulir tunggal adalah ulir yang memiliki panjang kisar sama dengan panjang satu pitch. Jadi kesimpulannya, setiap satu putaran ulir, akan menggeser benda kerja sejauh satu pitch. Misal ulir tunggal metris M81, satu putaran ulir akan menggeser benda kerja sejauh 1 mm. 2. Ulir Ganda Ulir ganda adalah ulir yang memiliki panjang kisar lebih dari panjang satu pitch. Jadi kesimpulannya, setiap satu putaran ulir, akan menggeser benda kerja sejauh lebih satu pitch. Bisa dua pitch, tiga pitch atau lebih. Ulir ganda bisa dibuat untuk kelipatan bilangan bulat. Misal ulir ganda dua metris M8x1, satu putaran ulir akan menggeser benda kerja sejauh 2 mm. F. Berdasarkan standarisasi 1. NPT/NPTF Thread Type – National Pipe Tapered Fuel Jenis ini umumnya digunakan di daerah Amerika Utara. Dikenal dengan ujungnya yang semakin meruncing yang dapat mengunci dengan kuat. Ketika ulir ini disambungkan atau disatukan, flank pada ulir ini akan tertekan hingga sangat rapat. Sehingga memiliki tingkat kebocoran yang rendah. 2. BSP Thread Type – British Standard Pipe Jenis ini digunakan di seluruh Eropa. Jenis ulir ini digunakan secara internasional untuk menghubungkan atau menyegel ujung pipa. Ulir ini memiliki dua jenis, yaitu BSPP untuk ulir paralel dan BSPT untuk ulir meruncing atau tapered 3. JIS Tapered Pipe Thread Type – PT Jenis ini mirip dengan jenis BSPT dan dapat diganti juga dengan jenis BSPT. Ulir ini sangat cocok untuk menyegel karena memiliki tingkat kebocoran yang lebih rendah. 4. SAE Thread Type – Straight Thread O-Ring Boss Jenisini dapat digunakan untuk menyegel karena memiliki ring atau cincin Buna-N 90-durometer. Merupakan jenis ulir yang sangat handal dan dapat digunakan berulang kali. 5. Metric Tapered/Parallel Thread Type Jenis ini yang sering kita gunakan dalam kehidupan. Memiliki satuan mm dan memiliki lambang “M”. Contoh kode dari ulir ini adalah M8x1. Pertanyaan yang sering muncul Apa yang dimaksud dengan ulir? Ulir adalah alur-alur yang melilit pada sebuah batang poros atau pada suatu lubang yang panjang dengan ukuran tertentu. Ulir ini berfungsi sebagai pengikat satu bagian dengan bagian yang lain. Contohnya pada mur dan baut, sehingga selalu dibuat berpasangan. Apa perbedaan ulir dalam dan ulir luar? Ulir luar disebut juga dengan ulir external atau external thread. Contohnya yaitu ulir yang ada pada baut. Sedangkan ulir dalam disebut juga dengan ulir internal atau internal thread. Contohnya yaitu ulir yang ada pada mur. Apa itu ulir metris? Ulir metris adalah ulir segitiga yang memiliki sudut puncak 60°. Ulir ini menggunakan satuan mm. Memiliki lambang “M”, anda bisa lihat pada tap atau snei. Contohnya tap dengan ukuran ulir M8x1, artinya digunakan untuk membuat ulir dengan diameter mayor ulir 8 mm dan kisar ulir 1 mm. Berapa ukuran sudut pada pahat ulir metris? Ulir metris memiliki sudut puncak sebesar 60°, maka dari itu besar sudut pahatnya juga harus disesuaikan dengan sudut puncaknya. Sehingga ukuran sudut pahat ulir metris adalah sebesar 60°. Kemudian sudut-sudut kebebasan potongnya harus diperhitungkan sesuai dengan kisar atau gangnya. Apa itu ulir Whitworth? Ulir Whitworth adalah ulir segitiga yang memiliki sudut puncak 55°. Ulir ini menggunakan satuan inch. Memiliki lambang “W”. Contohnya ulir whitworth dengan ukuran W 38″x20, artinya digunakan untuk membuat ulir whitworth dengan diameter mayor 3/8″dengan 20 ulir setiap inch. Demikianlah pembahasan singkat mengenai ulir. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Jangan lupa untuk share dengan teman-teman yang lain. Muhammad Reza Furqoni atau biasa disapa Reza adalah founder dan CEO di Sebelum mendirikan ia dikenal sebagai seorang mahasiswa dan aktif menulis artikel terkait perkembangan dunia teknologi. Perbedaan Mur Dan Baut - Tahukah kalian, apa sih sebenarnya perbedaan mur dan baut? Sebenarnya kedua benda ini memiliki perbedaan yang mendasar, namun sering kali terjadi salah penyebutan mengenai mur dan baut. Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan mur dan baut akan dibahas lebih lanjut pada artikel berikut ini. Mur dan baut memiliki peranan yang sangat penting terutama pada industri otomotif. Kedua komponen ini banyak ditemukan pada setiap bagian kendaraan. Keduanya seperti pasangan yang tidak dapat dipisahkan. Mur dan baut digunakan untuk menyambung dua buah bagian menjadi satu secara tidak permanen. Artinya bagian tersebut masih dapat dipisah dengan melepas mur dan baut atau dengan kata lain dapat di bongkar dan pasang. Dengan menggunakan sambungan ini maka kedua bagian dapat dilepas tanpa merusak kedua bagian yang disambungkan. Mur dan baut ini memiliki peranan yang penting pada mesin. Oleh karena itu perlu di ketahui mengenai perbedaan antara mur dan baut. Berikut pembahasan mengenai perbedaan keduanya secara detail. Pengertian Mur dan Baut Mur dan baut sering kali ditemukan pada berbagai komponen mesin kendaraan yang digunakan untuk menyambung berbagai komponen menjadi satu bagian utuh. Berikut merupakan pengertian dari mur dan baut. 1. Mur Mur atau yang lebih dikenal dengan nut merupakan pasangan dari baut. Terdapat beberapa bentuk dari mur, namun yang paling banyak ditemukan adalah hexagonal atau segi enam sehingga pas ketika menggunakan kunci pass atau ring. Sementara itu untuk bagian tengahnya berbentuk lingkaran yang memiliki ulir atau drat. Mur atau nut terbuat dari baja lunak atau paduan logam untuk keperluan tertentu. Mur atau nut ini menggunakan jenis ulir dalam sebagai pasangan dari baut. Dengan begitu mur dapat saling mengikat komponen tertentu bersama baut. 2. Baut Baut atau bolt merupakan pengikat yang menjadi pasangan dari mur. Baut adalah batang berbentuk silinder yang memiliki ulir dibagian luar dan kepala pada salah satu ujungnya. Kepala baut pada umumnya berbentuk sama seperti mur yaitu segi enam atau segi empat. Baut menggunakan jenis ulir luar. Panjang dan ukuran ulir atau thread bervariasi tergantung kebutuhan. Ulir terkadang terletak di sepanjang baut, namun terkadang hanya pada sebagian baut tertentu saja. Baut atau bolt terbuat dari baja lunak, baja paduan, baja tahan karat, dan kuningan. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dari baut itu sendiri. Pada beberapa keadaan tertentu baut juga terbuat dari paduan logam khusus sehingga memiliki ketahanan tinggi terhadap suatu hal, semisal suhu tinggi, atau zat kimia tertentu. Perbedaan Mur dan Baut Dari definisi mengenai baut dan mur, maka dapat diketahui perbedaan mendasar mengenai mur dan baut. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan pembahasan mengenai perbedaan mur dan baut. 1. Letak Ulir Perbedaan pertama antara mur dan baut adalah letak ulirnya. Pada baut ulir terletak pada bagian luar atau pada permukaan benda kerja. Ulir jenis ini sering disebut male threads atau ulir laki laki. Sementara itu mur menggunakan ulir dalam atau ulir terletak didalam permukaan benda kerja. Ulir jenis ini lebih dikenal female thread atau ulir perempuan. 2. Panjang Ulir Pada baut biasanya memiliki panjang ulir yang bervariasi. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan. Pada beberapa jenis baut memiliki panjang ulir pada keseluruhan permukaan baut. Namun pada jenis lain hanya sebagian permukaan baut saja. Berbeda dengan mur yang memiliki panjang ulir pada seluruh permukaan mur dari ujung sampai ujung. 3. Panjang Keseluruhan Secara visual, sebenarnya perbedaan mur dan baut sudah dapat langsung terlihat. Baut memiliki ukuran yang lebih panjang daripada mur. Hal ini dikarenakan baut terdiri dari dua komponen yaitu kepala baut dan batang baut. Sementara itu mur hanya memiliki panjang sama seperti kepala baut. 4. Teknik Pembuatan Pada umumnya baut dan mur sama-sama terbuat dari mesin cnc atau mesin bubut. Hal ini berguna agar menghasilkan baut dan mur yang presisi atau sesuai dengan ukuran. Namun apabila dibuat secara manual maka terdapat perbedaan antara keduanya. Baut yang dibuat secara manual menggunakan snei sehingga bisa menghasilkan ulir luar. Sementara itu untuk mur menggunakan tap sehingga dapat menghasilkan ulir dalam. Demikianlah mengenai pembahasan mengenai perbedaan mur dan baut. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan ilmu pengetahuan. Ilustrasi mur dan baud Foto PixabayMeski memiliki peran yang sama, mur dan baut pada komponen otomotif memiliki perbedaan, terutama pada bentuknya. Namun banyak sebagian orang yang tidak mengetahui dan mempercayai mengenai perbedaan dan baut sendiri memiliki peran untuk mempererat atau menggabungkan beberapa komponen otomotif atau benda lainnya. Jika tidak menggunakan bahan ini, akan terjadi sebuah kelonggaran pada komponen apa saja perbedaan mur dan baut ini? Berikut Mur dan BautIlustrasi mur dan baud Foto PixabayDikutip dari berbagai sumber, sebenarnya baut dan mur ini cukup kontras perbedaannya. Hanya saja mungkin sering salah sebut atau tertukar. Saat membuka baut, akan lebih efektif jika yang dilonggarkan adalah murnya terlebih dahulu. Hal tersebut karena biasanya torsi dari mur cenderung lebih kecil bila dibandingkan dengan baut. Oleh karena itulah, maka tidak heran jika ada saja yang tertukar nama mengenai mur dan memiliki nama lain yakni bolt yang mana memiliki kepala baut yang identik dengan hexagonal meski ada bentuk lain, serta memiliki batang yang diberi ulir yang tidak mur memiliki nama lain sebagai nut yang mana mur ini jadi pasangan untuk baut dalam urusan mengencangkan atau mengikat. Mur ini memiliki bentuk hexagonal meski ada bentuk lain yang di tengahnya ada lubang berulir yang bertujuan agar dapat serasi dan terikat dengan yang paling umum digunakan adalah hexagonal bolt atau baut kepala segi enam. Baut jenis ini biasanya digunakan untuk mengikat part-part yang torsinya ringan hingga yang berat disesuaikan dengan panjang dan besar bautnya.2. Hexagonal Bolt with FlangeLalu ada juga hexagonal bolt with flange, baut yang sejatinya hampir mirip dengan hexagonal bolt biasa. Perbedaannya, hexagonal bolt with flange ada bagian tambahan seperti ring di bawah kepala bolt atau baut tanam adalah baut yang tidak memiliki kepala, hanya terlihat seperti batang baut. Baut jenis ini sering digunakan untuk blok mesin, termasuk bagian output atau ex untuk head boolt adalah baut dengan kepala berbentuk kotak. Baut jenis ini dapat dibuka dengan kunci pas hingga kunci ini memiliki bentuk yang cukup unik di mana diameter batang ulir dan kepalanya sama besar. Perbedaaannya terletak pada bolt atau yang juga dikenal sebagai round head bolt merupakan baut dengan kepala bundar, namun bagian bawah kepalanya berbentuk kotak hingga hexagonal yang berfungsi untuk menahannya. Baut jenis ini sering digunakan pada kayu agar finishingnya terlihat ini memiliki bentuk kepala yang cukup unik, yakni terdapat lubang berbentuk hexagonal atau segi enam. Baut ini biasa digunakan pada motor-motor modern, khususnya pada bagian dudukan kaliper baut jenis ini hampir sama dengan hex socket head bolt. Hanya saja, bentuk lubang pada baut hexallobular hole lebih beragam karena berbentuk bintang yang dapat dibuka dengan kunci L bintang. Baut jenis ini bisa ditemukan pada motor Yamaha dan Honda, terutama pada bagian dudukan kaliper hingga piringan dengan namanya, ini merupakan baut yang berbentuk seperti huruf U. Baut ini biasanya digunakan untuk mengikat satu bidang dengan dua MurAdapun beberapa jenis mur atau nut adalah sebagai berikutNut atau mur hexagonal yang memiliki enam sisi merupakan mur yang paling umum dijumpai oleh kita. Mur ini memang banyak dijual karena memang sering Hexagonal Nut with Flange Hex Flange NutNut atau mur yang satu ini sesuai dengan namanya merupakan mur dengan enam sisi yang dibekali dengan flange atau sejenis tonjolan di bagian bawah mur. Mur dengan jenis ini biasanya digunakan untuk pengikat baut Capped Nut Dome Head NutSelanjutnya ada capped nut yang merupakan mur yang memiliki tutup pada bagian ujungnya. Mur yang satu ini memungkinkan bagian ujung baut untuk selalu tertutupi. Perlu diingat bahwa mur dengan jenis ini harus digunakan pada baut yang panjangnya pas jadi jangan sampai bautnya Castle Nut With Cotter PinMur yang satu ini memiliki bentuk yang seperti benteng atau pojokan benteng kastil. Castle nut sendiri biasanya dilengkapi dengan cotter pin yang dipasangkan pada ujung baut agar mur dengan jenis ini tidak sampai keluar dari baut. Oh iya, mur dengan jenis ini biasanya diaplikasikan pada baut atau as roda terakhir adalah wing nut atau mur bersayap yang mana biasanya digunakan untuk mur pada simbal drum. Fungsi sayap pada mur ini adalah guna memudahkan dalam hal pengencangan serta pelonggaran nama lain dari baut? Bagaimana bentuk mur? Apa itu mur bersayap?

arah pengencangan baut dan mur dengan ulir kanan adalah